Minggu, 23 Juni 2019

Istri Ketua MA Terus Menangis: Putranya Meninggal waktu Touring di Afrika


karangan bunga pernyataan duka cita


TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Beberapa ratus karangan bunga pernyataan duka cita untuk putra sulung Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali, Mohammad Irfan terlihat berjejer di selama jalan Widya Candra, Jakarta Selatan pada Kamis (20/6) malam.

Karangan bunga itu datang dari beberapa Pimpinan, petinggi, serta Hakim Agung di lingkungan Mahkamah Agung, Petinggi Negara, Kepala Wilayah, Pimpinan Pengadilan sampai tokoh warga.

Kelihatan karangan bunga dari mulai Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua Mahkamah Konsitutsi Anwar Usman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta beberapa tokoh yang lain. Terlihat beberapa tamu masih ada di rumah dinas Hatta itu persisnya di Jalan Widya Candra IV nomer 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan selesai tahlilan.

Berdasar info yang dikumpulkan Tribun beberapa tamu itu sudah banyak yang datang silih bertukar semenjak siang hari. Beberapa pimpinan, petinggi, serta Hakim Agung sudah hadir untuk ucapkan belasungkawa pada Hatta.

Diambil dari situs sah Mahkamah Agung, Putra sulung Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali, Mohammad Irfan wafat sebab kecelakaan pada Rabu, 19 Juni 2019 di Namibia Afrika. Situasi duka masih terlihat di tempat tinggal Hatta Ali, tamu silih bertukar hadir berbela sungkawa atas kepergian Irfan.

Antara tamu yang hadir kelihatan Menteri Kelautan serta Perikanan Republik Indonesia, ibu Susi Pujiastuti. “Saya rasakan apa yang Ibu rasakan, yang sabar ya Bu, ini ialah takdir,” sebut Ibu Susi sekalian memeluk erat istri Hatta Ali yang tidak berhenti meneteskan air mata.

Baca juga: Alicia Florist manado

Seperti didapati, Ibu Susi sudah kehilangan putranya pada tahun 2016 kemarin. “Saya dapat rasakan rasa sedih Ibu,” kata ibu Susi sekalian menyeka air mata istri Hatta Ali .

Muhammad Irfan Ali ialah putra pertama Profesor Hatta Ali. Irfan lahir di Jakarta 11 November 1978. Sekarang Irfan masih memegang jadi satu diantara Komisaris di PT Telkomsel. Mendiang Irfan tinggalkan seseorang istri serta tiga orang anak.

"Seluruh keluarga besar Mahkamah Agung ikut berduka cita yang dalam atas wafatnya M Irfan Ali, mudah-mudahan Allah memaafkan dosa-dosanya serta meletakkannya di surga serta mudah-mudahan kelurga besar yang dibiarkan dikasih kesabaran serta ketabahan," catat humas Mahkamah Agung.

Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro menerangkan Irfan meninggal dunia seputar jam 17.00 WIB sebab kecelakaan tunggal dalam rombongan touring, group motor Dabombix.

Info dari pesan WhatsApp satu diantara rekanan di rombongan mengatakan, Irfan terjatuh dari motor gede. Nyawa Irfan tidak sudah sempat tertolong sebab disebutkan jarak dari TKP ke kota paling dekat sejauh 70 km.

Itu juga disebutkan jika kota itu, kota kecil yang minim sarana medis. Jadi, putra pertama ketua MA ini meninggal sebelum mendapatkan pertolongan dari ambulans. VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin membetulkan jika Muhammad Irfan salah satu Komisaris di Telkomsel.

"Innalillahi wainnaillahi rojiun, sudah berpulang ke Rahmatullah Bapak Muhammad Irfan bin Hatta Ali yang sebagai Dewan Komisaris Telkomsel pada 19 Juni 2019.

Bersama dengan ini seluruh barisan Direksi serta karyawan Telkomsel benar-benar berduka dan kehilangan satu diantara figur pemimpin di perusahaan kami, mudah-mudahan amal beribadah Almarhum diterima Allah SWT," catat Denny dalam pesan singkat yang diterima Tribun Kamis malam. (Tribun Network/nas/ria/kps/wly)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar